AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) SEBAGAI ALAT BANTU PENDETEKSI LOKASI KAPAL
DOI:
https://doi.org/10.33556/jstm.v13i2.18Abstract
Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas yang terdiri dari ribuan Pulau dan sebagian besar wilayah
negara kita adalah berupa perairan dan dengan demikian masalah transportasi kapal laut tentunya sanagt
membutuhkan perhatian khusus mengingat kapal laut adalah satu satunya alat transportasi yang bisa
digunakan untuk kegiatan (mobilitas antar Pulau) yang cukup ekonomis dibanding dengan angkutan lain
(pesawat terbang), selain itu dengan wilayah perairan yang cukup luas memerlukan penjagaan maritim wilayah
negara yang handal. Salah satu system yang ada pada saat ini yang bisa digunakan untuk menunjang semua
kegiatan tersebut di atas adalah Automatic Identification System (AIS). AIS adalah suatu system digunakan
untuk membantu dalam melacak secara otomatis posisi kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal (VTS)
untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal oleh elektronik pertukaran data dengan kapal lain di dekatnya
dan untuk mengatur Pelayanan lalu lintas kapal, menjaga keamanan maritim negara, memberikan bantuan
untuk navigasi, Pencarian dan penyelamatan serta Investigasi bila terjadi kecelakaan di laut
Kata Kunci : Automatic Identification System, Lalu Lintas Laut
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).