MANAGING INDONESIA TO BECOME THE WORLD MARITIME AXIS
DOI:
https://doi.org/10.33556/jstm.v22i2.316Abstract
Wilayah Indonesia yang paling luas adalah lautan. Jadi, bukan tidak mungkin menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim dunia atau bahkan sebagai poros maritim dunia, seperti yang kita impikan. Dalam sejarah Amanna Gappa disebutkan bahwa hukum maritim dunia berasal dari Nusantara. Hal tersebut menjadi latar belakang yang kuat bagi Indonesia untuk bangkit melalui maritim. Untuk itu diperlukan pengelolaan laut. Tanpa pengelolaan laut yang terstruktur dan terintegrasi, impian untuk membangun Indonesia melalui maritim hanya akan menjadi mimpi. Ini menjadi manfaat karena anugerah Tuhan terbesar Indonesia adalah lautan yang merupakan dua pertiga dari letak geografis Indonesia. Untuk memanfaatkannya, Indonesia harus memiliki pengelolaan laut yang khas. Ini mencakup konsep pertahanan, keamanan dan keselamatan. Ini adalah konsep kedaulatan tentang pembatasan dan pengaturan di laut. Karena ada perbedaan konsep darat dan laut. Ada pagar atau batas yang jelas di darat. Sebaliknya, laut adalah perairan terbuka lebar tanpa batas. Landasan Indonesia sebagai poros maritim dunia diharapkan dengan mengoptimalkan pengelolaan laut.
Kata kunci : Manajemen, Maritim, Poros maritim
References
Detiknews. 2015. Jokowi: Sejak Zaman Sriwijaya dan Majapahit, Bangsa Ini Maju Karena Laut Berita (11 Desember 2015 [Daring]. dalam https://news.detik. com/berita/3093653/jokowi-sejak-zaman-sriwijaya-dan-majapahit-bangsa-ini- maju-karena-laut (diakses 3 Juli 2017)).
Donald Ary, et, all. 2010. Introduction to Research in Education, Canada: Wadsworth, Cengage Learning, 8th, Edition, p. 640
Jim D. 2013. Dispute Between Indonesia and Malaysia on The Sovereignty Over Sipadan and Ligitan Islands Jurnal Opinio Juris Vol. 12 (Januari-April 2013).
Jinping Xi Speech by Chinese President Xi Jinping to Indonesian Parliament Regulations ASEAN-China Centre (2 Oktober 2013) [Daring]. dalam http://www. ASEAN-CHINA-CENTER.ORG/ENGLISH/2013-10/03/C133062675.HTM (diakses 3 Juli 2017).
Johnson, Robert Burke and Larry B. Christensen. 2007. Educational Research: Quantitative, Qualitative, and Mixed Approaches. London: Sage Publications.
Kompas.com. 2014. Jokowi: Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan! Nasional (18 November 2014 [Daring]. dalam http://nasional.kompas.com/ READ/2014/11/18/13004411/ JOKOWI. TENGGELAMKAN. KAPAL.PENCURI.IKAN. (diakses 3 Juli 2017)).
Malaka T 2007 Menuju Republik Indonesia (terj.) Naar de Republiek Indonesia (Jakarta:Yayasan Massa)
Marsetio 2013 Strategi TNI Angkatan Laut dalam Pengamanan Batas Maritim NKRI: Kajian Historis-Strategis Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol. XVII No. 1 (Februari 2013).
Marsetio. 2014. Sea Power Indonesia. Jakarta. Universitas Pertahanan
Netherland Maritiem Land. 2015. Indonesia Maritime Hotspot: Final Report. Maritime by Holland.
Piesse, M. 2015. The Indonesian Maritime Doctrine: Realizing the Potential of the Ocean Strategic Analysis Paper, Future Directions & Independent Strategic Analysis of Australia’s Global Interests (akses pada 22 Januari 2015)
Quirk S & Bradford J. 2015. The Global Maritime Fulcrum: A New U.S. Opportunity to Engage Indonesia Issues & Insights Vol. 15 No. 9 Pacific Forum CSIS (akses pada Oktober 2015)
Sloggett D. 2013. The Anarchic Sea. London. C. Hurst & Co
Susilo, I Basis (ed.) 2015. Kemaritiman Indonesia: Problem Dasar Strategi Maritim Indonesia. Surabaya. CSGS 2015
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).