DAMPAK EL NINO DAN LA NINA TERHADAP PELAYARAN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33556/jstm.v0i2.90Abstract
Cuaca akhir-akhir ini sulit diprediksi dan tidak menentu, sering terjadi cuaca ekstrem baik di dunia maupun di Indonesia. Terutama di Indonesia dimusim kemarau sangat kering sekali atau terjadi kemarau panjang hal ini terjadi karena adanya peristiwa El Nino di Samodra Pasifik, mengakibatkan dibeberapa daerah di Indonesia mengalami kekeringan sehingga berpotensi terjadi kebakaran hutan, menimbulkan asap tebal mengakibatkan jarak pandang pendek yang mengganggu tranportasi laut terutama pelayaran.
Sedangkan adakalanya di musim kemarau terjadi hujan lebat atau kemarau basah hal ini disebabkan adanya peristiwa La Nina, sehingga di beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir dan tanah longsor dan di perairan sering terjadi cuaca buruk disertai ombak tinggi mengganggu pelayaran.
Untuk itu pengamatan cuaca harus intensif, sehingga kondisi cuaca dapat diinformasikan segera mungkin semacam Early Warning System atau peringatan dini, agar masyarakat mengetahui dengan cepat apabila akan terjadi cuaca ekstrem seperti El Nino dan La Nina, bisa mengantisipasi sedini mungkin mempersiapkan diri untuk mengurangi kerugian baik harta benda maupun jiwa terutama di bidang Pelayaran .
Kata kunci : El Nino dan La Nina, Peringatan dini, Pelayaran.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).