PERMASALAHAN PESISIR DAN SUMBER DAYA LAUT MANAJEMEN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33556/jstm.v0i2.91Abstract
Ini adalah fakta yang diketahui bahwa bagian dari ekosistem laut pesisir seperti muara, bakau, tempat tidur rumput laut, dan terumbu karang, sangat produktif. Produksi primer mungkin pergi ke 10.000 g C / m2 / tahun dalam sistem ini. Hal ini sangat tinggi dibandingkan dengan produksi primer di laut terbuka yang hanya 50-100 g C / m2 / tahun. Akibatnya laju produksi sekunder, seperti ikan, dan fauna laut lainnya, yang hidup dalam sistem ini, juga tinggi. kegiatan antropogenik dilakukan dalam rangka untuk menggunakan sumber daya di wilayah pesisir, seperti praktek destructive fishing, penambangan karang, pemotongan mangrove, dapat mempengaruhi ikan (termasuk fauna laut lainnya) produksi.
Mengingat sifat destruktif dari beberapa aktivitas manusia di daerah pesisir, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa hukum dan peraturan untuk perlindungan lingkungan laut. Ini termasuk pembentukan 37 kawasan konservasi laut yang mencakup area seluas sekitar 2.800.000 Ha. Diharapkan daerah-daerah tersebut akan diperluas ke 30.000.000 Ha pada tahun 2000, tetapi tidak ada jaminan apakah ekspansi ini dapat dicapai atau tidak. Sementara itu strategi untuk mencari alternatif untuk praktek yang merusak di ekosistem pesisir dan laut sedang dipersiapkan.
Kata kunci: Manajemen Sumber Daya Kelautan Pesisir
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).