IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP ANALYSIS DI MV. TANTO PERMAI

Authors

  • Ahmad Maulana politeknik pelayaran surabaya
  • Sereati Hasugian Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Anak Agung Istri Sri Wahyuni Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Heru Widada Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Arleiny Arleiny Politeknik Pelayaran Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33556/jstm.v24i1.359

Abstract

Kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian yang tidak diduga dan tidak diinginkan karena bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Serta kecelakaan kerja juga dapat menyebabkan seseorang mengalami cedera fisik. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja yaitu dengan menerapkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab seluruh crew diatas kapal untuk selalu memperhatikan safety management system agar dapat mengurangi risiko kecelakaan pada saat bongkar muat diatas kapal. Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, diperlukan kegiatan manajemen risiko yang meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko, manajemen risiko, serta pemantauan dan evaluasi. Kecelakaan kerja pada saat bongkar muat diidentifikasi dengan menggunakan metode analisis hazop. dalam kegiatan ini mengidentifikasi 7 kegiatan pada saat kegiatan bongkar muat terdiri dari perencanaan pemuatan (Bay Plan), perencanaan muatan out of gauge, proses muat kontainer kargo, pelashingan kontainer, pemuatan kontainer IMDG, pemuatan kontainer reefer, dan pada saat proses bongkar. Berdasarkan data yang telah terkumpul dari penelitian yang telah dilakukan, nilai risiko kecelakaan tertinggi terdapat pada kegiatan (6A) Menyentuh kabel daya listrik reefer dengan total risk level 15,02 dimana tingkat risiko yang ditimbulkan tinggi dan tidak dapat diterima sehingga waktu penanggulangannya untuk mengurangi risiko menjadi rendah dan dapat diabaikan adalah dalam waktu 24 jam. Hazard yang timbul pada saat menyentuh kabel daya listrik reefer dan sambungan listrik yang tidak diperiksa dapat menyebabkan bahaya tersetrum pada saat plug in kabel reefer. Untuk nilai risiko terendah terdapat pada kegiatan (3E) ruang muat yang kotor dengan total risk level 8,01 tingkat risiko yang dapat ditimbulkan yaitu medium dimana risiko yang dapat terjadi yaitu kerusakan pada muatan. Untuk pengendalian risiko untuk menurunkan risiko ke tingkat rendah sehingga dapat diabaikan adalah dalam waktu 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian didapatilah beberapa Analisa risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada saat kegiatan bongkar muat. Untuk itu, demi meningkatkan kelancaran dan keselamatan pada saat bekerja harus ada upaya penanggulangan dan pengendalian risiko yang dilakukan untuk para pekerja dan awak kapal agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan kegiatan bongkar muat dapat terlaksana dengan baik dan teratur.

 

Kata kunci :  Identifikasi Risiko, kapal, kecelakaan kerja ,pengendalian risiko, Metode Hazop Analysis

References

Australian Government Australian Sports Commission (2015) “ASC WORK HEALTH and SAFETY POLICY” (2015)

Bakri, M. D. et al. 2020. “Analisis Kinerja bongkar Muat di Pelabuhan Tengkayu II Tarakan.” Jurnal Teknik Sipil 6.2 (2020): 206

Code of Safe Working Practices for Merchant Seafarers 2015 edition – Amendment 6, October 2021.

Devi, R. D. et al. 2018. “Identifikasi Faktor Risiko Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisundawu Phase II.” Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut 16.2 (2018)

Handojo, B. et al. 2022. “Pelaksanaan Keselamatan Kerja Pada Perusahaan Bongkar Muat.” Majalah Ilmiah Bahari Jogja Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta 20.1 (2022).

Hardani. et al. 2020. “Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.” Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group (2020): 32 & 160.

Huda, N. et al. 2020. “Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung di PT. X Tahun 2020.” Jurnal Kesehatan Masyarakat 9.5 (2021): 653-657.

Ikhsan, M. Z. 2022. “identifikasi Bahaya, Risiko Kecelakaan Kerja Dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (Jsa).” Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol.X,No.Y (2022).

Jhierren, K. T. et al. 2020. “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pemeliharaan Alat Container Crane dan Rubber Tyred Gantries.” J. e-Biomedik 8.2 (2020).

Khamid, A. et al. 2018. “Analisa Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kecelakaan Kerja Serta Lingkungan dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) pada Proses Scrapping Kapal di Bangkalan Madura.” Jurnal Teknik ITS 7.2 (2018).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Republik Indonesia (2018). “Meninggalnya Buruh Bongkar Muat dan Tenaga Medis di Kapal Sumiei (IMO 8718689).”, Laporan KNKT Final : 18.02.07.03 (2018).

Marine Insight (2019) “A guide to Container Ship Design and Operation” September (2019)

Puadah, J. et al. 2021 “Analisis Risiko Kegiatan Di Atas Kapal Dengan Metode Hazop Analysis di KMP. Athaya” Jurnal Saintek Maritim 22.1 (2021)

Restuputri, Dian, P. and Dyan, Resti, P. S. 2015. “Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP).” Jurnal Ilmiah Teknik Industri 14.1 (2015): 25 – 33.

Retnowati, D. 2017 “Analisa Risiko K3 Dengan Pendekatan Hazard And Operability Study (Hazop).” Teknika : Engineering and Sains Journal 1.1 (2017)

Additional Files

Published

2023-09-11

Issue

Section

JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM